Batang - Puluhan seniman musik yang tergabung dalam Pasukan Angklung mengawal 45 Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Batang mendaftar ke KPU.
Melalui seni musik angklung, diharapkan dapat menepis anggapan negatif pasca maraknya kasus yang menyudutkan umat Islam
Baca juga:
Ingin Jadi Presiden, Ini Strateginya!
|
Sekjen DPC PPP Batang Nasikhin SH mengatakan, arak-arakan itu bertujuan agar dapat menjawab kegelisahan masyarakat Batang, dan mengeliminasi citra negatif terhadap kaum santri, yang diterpa banyak isu miring.
“Kami ingin menawarkan Islam yang moderat, agar tidak terkesan negatif oleh masyarakat, yang disebabkan kasus oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, ” katanya, usai menyerahkan berkas pendaftaran Bacaleg, di Aula KPU Batang, Kabupaten Batang, Minggu (14/5/2023)
Tentu peristiwa tersebut menjadi beban moral seluruh pihak, terutama partai politik yang berbasis Islam. Harapannya, ke depan seluruh umat Islam bersatu untuk mencari solusi, dan menunjukkan Islam yang moderat, bukan inklusif.
Terkait 45 Bacaleg yang disiapkan untuk berkontestasi dalam pesta demokrasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, terbagi menjadi 28 laki-laki dan 17 perempuan, dengan rentang usia termuda 21 tahun dan tertua 67 tahun
Baca juga:
Tony Rosyid: Plus Minus NU Dukung Anies
|
Latar belakang Bacaleg sangat beragam, di antaranya petahana, profesional, Kades aktif, pendidik, pengusaha, mahasiswa, pensiunan, aktivis dan kalangan milenial, ” jelasnya.
Tahun 2004 lalu, partai berlambang Ka'bah itu memperoleh 7 kursi legislatif. Sedangkan tahun 2024 mendatang PPP menargetkan 9 kursi legislatif
Tujuannya supaya ketika Pilkada tiba, kami bisa secara mandiri mengusung Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati, ” tegasnya.
Salah satu program yang menjadi konsentrasi yakni perbaikan infrastruktur terutama gedung KPU Batang yang perlu adanya perbaikan atau bahkan dibangun ulang agar lebih representatif saat melayani di setiap pesta demokrasi.
“Dari dulu gedungnya tidak ada perubahan, makanya perlu adanya sinergitas antara DPRD dan Pemda, supaya KPU memiliki wajah baru. Lahannya sudah disiapkan di daerah Matangan, semoga segera terwujud setelah pesta demokrasi, ” ujar dia
Lutfi Adam